Piala Asia U-20 akan tetap menjadi fokus serius bagi tim nasional Indonesia U-20, walaupun mereka masih akan berkompetisi di turnamen yang lebih besar, yakni Piala Dunia U-20 pada Mei sampai Juni 2023.
Hal tersebut ditegaskan Shin Tae Yong pelatih timnas Indonesia U-20, pada konferensi pers menjelang pertandingan pertama Indonesia di Grup A Piala Asia U-20 melawan Irak, yang dilakukan di Stadion Bunyodkor, Tashkent, Selasa (28/2/2023).
“Meski kami akan tampil di Piala Dunia U-20, turnamen ini tetap penting bagi kami. Sebab ini merupakan kesempatan kami untuk melihat performa tim,” kata Shin.
“Kami tidak bisa membawa separuh pemain, namun kami berusaha maksimal di turnamen ini karena ini merupakan panggung untuk memperlihatkan berada di level mana kami saat ini,” tambahnya.
Dilaporkan Antara, salah satu nama yang tidak dibawa pelatih Shin untuk turnamen di Uzbekistan adalah gelandang Marselino Ferdinan. Pemain 18 tahun itu saat ini masih membela klubnya yang berkompetisi di liga strata kedua Belgia, KMSK Deinze, dan baru melakukan debutnya di klub tersebut pada Sabtu (25/2/2023) silam.
Selain itu, Shin juga tidak dapat mengandalkan jasa pemain tengah Zanadin Fariz pada pertandingan kontra Irak. Pemain Persis Solo tersebut diketahui mengalami cedera saat memperkuat timnas Indonesia U-20 pada pertandingan persahabatan sebelum berangkat ke Uzbekistan.
“Ya, Zanadin cedera sebelum datang ke sini. Meski begitu pemulihannya berjalan dengan baik. Pergantian yang kami lakukan karena kondisi fisiknya yang tidak baik, dan cederanya kambuh,” ucap Shin.
Lebih jauh Shin menyatakan bahwa kemungkinan Zanadin akan absen sampai turnamen Piala Asia U-20 berakhir.
Indonesia akan memulai petualangannya di Piala Asia U-20 dengan menghadapi tim kuat Irak pada Rabu (1/3/2023) di Stadion Lokomotiv Tashkent, kemudian bertemu Suriah pada Sabtu (4/3/2023) di stadion yang sama. Pada laga terakhir fase grup, Indonesia akan dijamu tuan rumah Uzbekistan di Stadion Istiqlol, Kota Fergana, pada Selasa (7/3/2023). (ant/ihz/ipg)